Jumat, 17 Juni 2011

PUISI

DALAM DIAM

Ku hanya bisa diam
Dan kembali terdiam
setelah kita lewati perjalaman panjang
terbang  mengepakan sayap
diatas awan melayang
asa yang kita bentangkan bersama
sebagai taman nirwana
penuh canda tawa ceria
berhiaskan tangis kasih
rindu cemburu dan rayu
kini sepi dalam riuh dan sendu
gundah yang memaksaku diam
memang harus diam
saat gamang dan harapan
harus bercakar merebut impian
kefanaan dan gejolak rasa
tak bisa dipaksakan jadi satu
biarkan mimpi itu beku
biarkan nirwana kita bagai bianglala
cerita kita nyata
awan melayang
putih…..
jingga…
kelabu….dan….
kehitaman…..
Ini kodrati
Ini hakiki
Realita perjalanan kita
Usah ditangisi
Usah disesali
Yakin di balik itu ada rahasia Ilahi
Yang pasti terbaik untuk kita
Pertemuan dan perpisahan
Beginilah adanya
Bukan karena salahmu
Bukan karena salahku
Bukan karena salah kita
Kita punya keinginan berbeda
Dalam harapan yang sama
Ini jalan yang harus kita tempuh
Tersenyumlah sebelum mengerti
Hingga saat kita mengerti
Kita tertawa bahagia

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants for single moms